Taman Nasional Tanjung Puting: Surga Konservasi Orangutan di Kalimantan Tengah
Taman Nasional Tanjung Puting menjadi salah satu destinasi wisata alam paling terkenal di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah. Kawasan seluas lebih dari 400.000 hektare ini menampung orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), primata endemik yang menjadi ikon konservasi dunia.
Sejarah dan Pentingnya Taman Nasional
Pemerintah menetapkan Tanjung Puting sebagai suaka margasatwa pada tahun 1937, lalu mengubah statusnya menjadi taman nasional pada tahun 1982. Dr. Biruté Mary Galdikas, peneliti asal Kanada, membangun Camp Leakey di kawasan ini dan mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan orangutan.
Kekayaan Flora dan Fauna
Taman Nasional Tanjung Puting menampung berbagai satwa liar selain orangutan, seperti:
- Bekantan (Nasalis larvatus)
- Owa kalimantan (Hylobates albibarbis)
- Beruang madu
- Rusa, kancil, dan babi hutan
- Lebih dari 200 spesies burung
Hutan rawa gambut, hutan mangrove, hingga hutan tropis dataran rendah tumbuh subur di kawasan ini dan menyediakan habitat alami bagi berbagai flora khas Kalimantan.
Aktivitas Wisata di Tanjung Puting
Wisatawan biasanya menjelajahi taman nasional ini dengan klotok, perahu kayu tradisional yang berfungsi sebagai transportasi sekaligus penginapan di atas sungai. Saat menyusuri Sungai Sekonyer, wisatawan bisa menyaksikan satwa liar dan mengunjungi beberapa pos pemberian makan orangutan, seperti Camp Leakey, Pondok Tanggui, dan Tanjung Harapan.
Selain itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan hutan tropis, mendengarkan suara satwa liar di malam hari, dan merasakan pengalaman unik bermalam di atas klotok di tengah ketenangan alam.
Konservasi dan Peran Penting Global
Taman Nasional tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga berperan sebagai pusat konservasi internasional. Upaya penyelamatan orangutan yang dilakukan di sini memberikan kontribusi besar terhadap kelestarian primata yang kini terancam punah akibat deforestasi dan perburuan.
Taman Nasional menghadirkan kekayaan alam Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan keindahan hutan tropis, keanekaragaman hayati, dan upaya konservasi orangutan, taman nasional ini menjelma menjadi destinasi ekowisata kelas dunia yang wajib Anda kunjungi.