Candi Prambanan: Warisan Budaya Dunia yang Menakjubkan
Candi Prambanan tidak hanya menjadi candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Hindu di Jawa. Terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan Klaten, Jawa Tengah, candi ini berhasil menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Oleh karena itu, Candi Prambanan pantas disebut sebagai ikon budaya sekaligus destinasi wisata unggulan Indonesia.
Sejarah Candi Prambanan
Pada abad ke-9 Masehi, Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya membangun Candi Prambanan. Tujuan pembangunan ini adalah untuk menegaskan kejayaan Hindu di Jawa sekaligus menandingi Candi Borobudur yang bercorak Buddha. Karena dipersembahkan untuk Dewa Siwa, masyarakat menamai candi ini Siwagrha atau “Rumah Siwa”.
Meskipun awalnya kompleks Prambanan memiliki lebih dari 200 candi, sebagian besar runtuh akibat gempa dan faktor usia. Namun demikian, hingga kini masih ada 16 candi utama yang tetap berdiri kokoh dan mampu memikat pengunjung.
Arsitektur dan Keindahan
Arsitektur Prambanan tampak memukau karena bentuknya ramping serta menjulang tinggi. Candi utama yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa mencapai tinggi 47 meter, sedangkan dua candi lainnya yang dipersembahkan untuk Dewa Wisnu dan Dewa Brahma memiliki tinggi 33 meter. Dengan demikian, ketiganya membentuk pusat kemegahan kompleks candi.
Selain itu, relief yang menghiasi dinding candi menampilkan kisah Ramayana dan Krishnayana. Para pemahat masa lampau mengukir relief tersebut dengan detail tinggi, sehingga pengunjung dapat mengagumi keindahan seni sekaligus belajar tentang nilai budaya.
Legenda Roro Jonggrang
Tidak hanya sejarahnya, tetapi legenda juga menyelimuti Candi Prambanan. Kisah Roro Jonggrang menceritakan Bandung Bondowoso yang jatuh cinta pada sang putri. Akan tetapi, Roro Jonggrang menolak lamaran tersebut dengan memberikan syarat seribu candi dalam semalam. Walaupun Bandung Bondowoso hampir berhasil, Roro Jonggrang menggagalkan usaha itu. Akhirnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu yang diyakini ada di kompleks candi.
Wisata Budaya dan Pertunjukan Ramayana
Selain menawarkan sejarah dan legenda, Prambanan juga menghadirkan pengalaman budaya. Setiap tahun, pengelola candi mengadakan Sendratari Ramayana di pelataran candi. Pertunjukan ini menggabungkan tari tradisional, musik gamelan, serta drama. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menyaksikan arsitektur yang megah, tetapi juga menikmati kekayaan budaya Jawa secara langsung.
Pengakuan UNESCO
Karena nilai sejarah, budaya, dan arsitekturnya yang tinggi, UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai Warisan Dunia pada tahun 1991. Sejak saat itu, dunia semakin mengenal Prambanan sebagai destinasi budaya yang tak ternilai.
Manfaat Kesehatan
Berikut manfaat kesehatan dari berkunjung ke Candi Prambanan:
- Jalan kaki di area candi membantu membakar kalori dan menjaga kebugaran.
- Naik turun tangga candi melatih otot kaki serta menyehatkan jantung.
- Suasana tenang di sekitar candi dapat meredakan stres.
- Menikmati keindahan arsitektur meningkatkan rasa bahagia dan kesehatan mental.
- Mengamati detail relief melatih fokus dan konsentrasi.