Rujak Bulung Bali: Kuliner Segar Khas Pulau Dewata
Bali tidak hanya memikat dengan keindahan pantai dan budayanya, tetapi juga menghadirkan ragam kuliner unik yang menggugah selera. Salah satu hidangan khas yang wajib Anda coba adalah Rujak Bulung Bali, sajian tradisional berbahan dasar rumput laut segar yang menyajikan rasa gurih, pedas, sekaligus menyegarkan.
Asal-Usul dan Keunikan Rujak Bulung
Masyarakat Bali sejak lama memanfaatkan hasil laut, termasuk rumput laut, untuk bahan makanan. Mereka menciptakan Rujak Bulung dari kebiasaan tersebut, sehingga melahirkan kuliner sehat dengan cita rasa khas. Bulung atau rumput laut segar berpadu dengan kuah pindang gurih, bumbu cabai, serta perasan jeruk limau yang menguatkan aroma segar.
Bahan dan Cara Penyajian
Orang Bali biasanya menggunakan bulung boni (rumput laut hijau) karena teksturnya renyah. Mereka menyiram rumput laut ini dengan kuah pindang berbumbu lengkap yang dimasak bersama ikan laut. Kuah tersebut menghadirkan rasa kuat dari perpaduan garam, terasi, cabai, dan jeruk limau yang seimbang antara pedas, asin, gurih, dan segar.
Para penjual menyajikan Rujak Bulung dalam porsi kecil sebagai camilan atau pelengkap makanan utama. Banyak orang menikmatinya pada siang hari untuk melepas dahaga sekaligus menambah energi.
Manfaat Rujak Bulung bagi Kesehatan
Rujak Bulung tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyehatkan tubuh. Rumput laut memberikan serat tinggi, rendah kalori, dan kaya yodium yang menjaga fungsi tiroid. Antioksidan di dalamnya membantu memperkuat daya tahan tubuh, sementara mineral seperti kalsium dan magnesium menjaga tulang tetap sehat. Kuah pindang dari ikan juga menambahkan protein sehat yang bermanfaat bagi tubuh.
Sensasi Kuliner di Bali
Anda bisa menemukan Rujak Bulung dengan mudah di warung tradisional maupun pasar lokal Bali. Rasa uniknya membuat wisatawan tertarik mencobanya. Banyak pengunjung yang kemudian menceritakan pengalaman menikmati kuliner ini setelah pulang dari Bali.