Pecel Semanggi Surabaya: Kuliner Legendaris yang Kini Mulai Langka

Pecel Semanggi Surabaya

Pecel Semanggi Surabaya: Kuliner Tradisional yang Kian Langka

Warga Surabaya memiliki banyak kuliner khas yang menggugah selera. Salah satunya adalah Pecel Semanggi, makanan tradisional yang semakin sulit ditemukan. Meskipun sederhana, hidangan ini menyimpan kekayaan rasa dan sejarah yang berharga.

Apa Itu Pecel Semanggi?

Pecel Semanggi menggunakan daun semanggi sebagai bahan utama. Masyarakat biasa memetik daun semanggi dari sawah atau tempat lembap. Mereka merebus daun ini bersama sayuran lain seperti kecambah dan kangkung. Setelah itu, mereka menyiramnya dengan bumbu kacang khas yang unik.

Bumbu pecel ini terasa istimewa karena warga mencampurkannya dengan ubi jalar rebus dan petis udang. Mereka mengulek bumbu ini secara manual hingga menghasilkan rasa manis, gurih, dan sedikit asin yang khas dari Jawa Timur.

Penyajian yang Khas dan Sederhana

Penjual biasanya menyajikan Pecel Semanggi di atas pincuk daun pisang. Mereka tidak menggunakan sendok atau garpu, melainkan menyarankan pembeli menyantapnya dengan kerupuk puli—kerupuk dari beras yang juga berfungsi sebagai sendok alami.

Mengapa Pecel Semanggi Mulai Langka?

Dulu, kita bisa menemukan ibu-ibu penjual Pecel Semanggi dengan pikulan di pasar atau trotoar kota. Kini, jumlah mereka berkurang drastis. Mereka kesulitan mencari daun semanggi karena tanaman ini jarang dibudidayakan. Selain itu, anak muda enggan meneruskan usaha ini karena dianggap kurang menjanjikan secara ekonomi.

Upaya Melestarikan Pecel Semanggi

Meski langka, beberapa UMKM, komunitas kuliner, dan pegiat budaya tetap berusaha melestarikan Pecel Semanggi. Mereka menghadirkannya di festival makanan, bazar tradisional, atau restoran khas Jawa. Pemerintah dan pelaku pariwisata pun mulai mengangkat kuliner ini sebagai bagian dari warisan budaya Surabaya.

Manfaat Kesehatan

Berikut adalah rincian singkat manfaat kesehatan dari Pecel Semanggi Surabaya:

  • Menjaga pencernaan: Berkat kandungan serat dari daun semanggi dan sayuran rebus.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh: Kaya vitamin A, C, dan antioksidan dari sayur dan ubi.
  • Menyehatkan mata dan kulit: Kandungan beta-karoten dari ubi jalar.
  • Sumber energi alami: Karbohidrat kompleks dari ubi dan kerupuk puli.
  • Menurunkan kolesterol: Serat dan lemak sehat dari kacang tanah.
  • Menambah asupan protein: Dari kacang tanah dan petis udang/ikan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *